Sabar/Reza dan Rehan/Gloria Ciamik di Luar Pelatnas PBSI, Taufik Hidayat: Kami Tidak Iri

balilegian-Penampilan gemilang dua pasangan non-pelatnas PBSI, Sabar Karyaman Gutama/Reza Pahlevi Isfahani di sektor ganda putra, serta Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja di sektor ganda campuran, berhasil menyita perhatian publik bulu tangkis Tanah Air. Berkompetisi di luar naungan pelatnas, mereka justru tampil meyakinkan dan mencatatkan hasil yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Kondisi ini memunculkan sorotan terhadap sistem rekrutmen dan pembinaan atlet di pelatnas PBSI. Namun legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, punya pandangan bijak terhadap fenomena ini.

Sabar/Reza Tampil Konsisten, Siap Tantang Pasangan Elit

Pasangan ganda putra Sabar/Reza telah lama dikenal sebagai pasangan yang ulet dan penuh determinasi. Meski sempat beberapa kali terpental dari pelatnas, keduanya memilih jalan independen dengan terus berkompetisi mewakili klub masing-masing.

Dalam beberapa turnamen internasional, mereka mampu menembus babak-babak akhir dan memberikan perlawanan sengit terhadap pasangan unggulan dunia. Bahkan, dalam turnamen Super 300 di Eropa baru-baru ini, Sabar/Reza berhasil menumbangkan unggulan kedua asal Jepang dalam laga rubber game yang dramatis.

Performa impresif ini mengundang pujian dari banyak pihak, termasuk mantan pelatih nasional.

Rehan/Gloria Bangkit Usai Keluar dari Pelatnas

Kisah Rehan/Gloria bahkan lebih menarik. Setelah diputuskan tidak diperpanjang masa pelatnas-nya oleh PBSI awal tahun lalu, banyak yang mengira duet ini akan tenggelam. Namun kenyataannya justru sebaliknya. Dengan status sebagai pasangan profesional, mereka menjajal berbagai turnamen internasional dan berhasil mencuri podium juara di Asia Tenggara.

Performa mereka stabil dan chemistry semakin matang. Gloria yang lebih senior tampak mampu menjaga stabilitas permainan Rehan, sementara Rehan memberikan energi muda dan agresivitas yang dibutuhkan di sektor ganda campuran.

Taufik: PBSI Harus Lebih Terbuka

Melihat tren munculnya pemain-pemain berkualitas di luar pelatnas, Taufik Hidayat menilai ini sebagai sinyal positif. Ia berharap PBSI ke depan bisa lebih terbuka dalam melakukan pembinaan dan seleksi, dengan tidak hanya bergantung pada nama besar atau reputasi lama.

Lebih lanjut, ia juga mendorong agar PBSI memberi kesempatan wildcard atau seleksi terbuka yang adil bagi pasangan-pasangan seperti Sabar/Reza dan Rehan/Gloria agar bisa kembali membela Merah Putih di ajang resmi seperti SEA Games atau Kejuaraan Dunia.

Dukungan Publik Mengalir

Di media sosial, nama Sabar/Reza dan Rehan/Gloria terus menjadi sorotan positif. Netizen menilai kerja keras dan dedikasi mereka adalah bukti bahwa bulu tangkis Indonesia bisa berkembang secara merata, tidak hanya di bawah bayang-bayang pelatnas.

“Salut buat mereka. Sudah bukan zamannya lagi menilai kualitas hanya dari status pelatnas,” tulis akun @badmintonlover87 di Twitter/X.

Bahkan beberapa tokoh olahraga dari luar cabang bulu tangkis seperti Dwi Arianto (mantan pelatih atletik nasional) juga menyuarakan hal yang sama, mendorong adanya reformasi sistem scouting dan pembinaan nasional di semua cabang olahraga.

Leave a Comment