balilegian-Pernah nonton MotoGP terus kepikiran, “Eh, kok posisi start-nya nggak sejajar sih? Kenapa barisan pembalapnya dibuat kayak tangga begitu?” Nah, kalau kamu termasuk yang penasaran dan pengen tahu kenapa grid start MotoGP dibikin miring-miring, artikel ini cocok banget buat kamu!
Yuk, kita bongkar bareng alasan di balik posisi start MotoGP yang ternyata nggak asal-asalan, tapi punya alasan teknis dan safety yang luar biasa penting!
Sekilas Tentang Grid Start MotoGP
Sebelum kita bahas alasannya, kita kulik dulu nih soal grid start. Dalam balapan MotoGP, posisi start ditentukan berdasarkan hasil kualifikasi. Nah, siapa yang tercepat, dapet posisi start paling depan, biasa disebut pole position. Tapi anehnya, walaupun namanya “paling depan”, posisi pembalap di grid nggak dibuat sejajar lurus dari kiri ke kanan.
Malah, posisi pole biasanya agak maju sendiri, terus posisi kedua sedikit di belakangnya, lalu ketiga di belakang lagi tapi di sisi yang berbeda. Nah lho, kenapa nggak sejajar aja kayak baris upacara?
Ternyata… Semua Demi Keamanan dan Keadilan!
Yup, alasan utama kenapa posisi start MotoGP dibuat miring alias bertingkat bukan karena iseng atau biar estetik doang. Tapi, ini semua soal safety dan fairness alias keamanan dan keadilan buat semua pembalap.
Coba bayangin kalau semua pembalap start dari garis lurus dan sejajar. Mereka semua bakal ngincar tikungan pertama dengan kecepatan tinggi dalam satu garis sejajar. Potensi tabrakan? Gede banget, cuy! Apalagi kalau ada pembalap yang lambat start, langsung disamber dari belakang.
Dengan posisi grid yang bertingkat, tiap pembalap punya ruang gerak masing-masing di detik-detik awal race. Risiko tabrakan di tikungan pertama pun bisa ditekan semaksimal mungkin. Jadi, ini adalah bentuk antisipasi untuk menjaga keselamatan semua rider.
Urutan Zigzag Itu Juga Dihitung dengan Matang
Bukan cuma soal safety, urutan posisi yang zigzag itu juga dirancang buat menjaga keadilan. Misalnya, kalau posisi pertama (pole) sejajar lurus dengan posisi kedua dan ketiga, yang posisi ketiga bisa punya keuntungan lebih kalau lintasan ke tikungan pertama lebih lurus dari posisinya.
Makanya, para desainer sirkuit dan penyelenggara MotoGP udah bikin sistem grid yang sedemikian rupa supaya semua pembalap punya peluang yang relatif seimbang untuk berebut posisi di tikungan pertama. Karena beda satu detik aja bisa menentukan kemenangan atau kekalahan!
Formasi 3-3-3 yang Sering Digunakan
Biasanya, MotoGP pakai formasi start 3-3-3, artinya tiga pembalap per baris, dan tiap baris posisinya agak mundur dibanding baris sebelumnya. Jadi dari atas kelihatan kayak tangga menurun.
Nah, beda lagi kalau di Moto3 atau Moto2, kadang formasi start bisa 4-4-4. Tapi prinsipnya tetap sama: posisi dibuat miring supaya ada jarak antar pembalap.
Bukan Cuma MotoGP Lho yang Punya Grid Zigzag
Uniknya, MotoGP bukan satu-satunya ajang balap yang pakai formasi start zigzag. Balapan mobil kayak Formula 1 juga pakai pola yang mirip. Bedanya, di F1 biasanya hanya dua mobil per baris, dan posisi pole agak condong ke sisi dalam lintasan, tergantung arah tikungan pertama.
Semua itu dihitung dengan cermat supaya nggak ada pembalap yang terlalu diuntungkan atau dirugikan. MotoGP pun begitu. Bahkan penempatan pole position kadang berubah tergantung sirkuit. Misalnya, kalau tikungan pertama ada di kiri, maka posisi pole akan ada di sisi kiri lintasan supaya pembalap punya jalur racing line terbaik.
Jadi, Lain Kali Nonton MotoGP, Udah Nggak Bingung Lagi Ya!
Nah, sekarang kamu udah tahu kan kenapa posisi start MotoGP itu nggak sejajar? Ternyata semua demi keselamatan dan persaingan yang adil di antara para pembalap. Bukan cuma keren-kerenan atau gaya-gayaan doang.
Kalau kamu ngaku pecinta MotoGP sejati, info kayak gini wajib banget kamu tahu. Biar pas nonton, kamu makin paham betapa teknisnya olahraga ini, dari detail posisi start aja udah banyak pertimbangan!
Ajak Temanmu yang Masih Bingung!
Kalau kamu punya teman yang suka nanya, “Lho, kok nggak sejajar sih?”, langsung aja kasih mereka artikel ini. Biar makin banyak yang ngerti dan makin cinta sama dunia balap motor paling seru di dunia—MotoGP!
Dan siapa tahu, kamu bisa jadi komentator dadakan pas nobar MotoGP nanti. Karena kamu udah tahu rahasia di balik garis start miring-miring itu!