balilegian-Fenomena atlet berpindah kewarganegaraan bukanlah hal baru di dunia olahraga, termasuk di bulutangkis. Beberapa pebulutangkis asal Indonesia kini aktif membela negara-negara Eropa, baik karena alasan pribadi, peluang karier, hingga keputusan federasi. Yang menarik, dua pemain ini masih aktif bertanding dan salah satunya dipastikan tampil di Olimpiade Paris 2024.
Perjalanan Karier yang Tak Biasa
Indonesia dikenal sebagai gudangnya talenta bulutangkis dunia. Namun, persaingan ketat dan sistem regenerasi membuat tidak semua atlet bisa berkembang di dalam negeri. Beberapa memilih jalur berbeda—membela negara lain demi menjaga asa di kancah internasional.
Berikut dua pebulutangkis aktif asal Indonesia yang kini membela bendera Eropa:
1. Aram Mahmoud (Belanda)
Si Jenius Lapangan yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024
Nama Aram Mahmoud mungkin belum begitu familiar bagi publik Indonesia, tapi prestasinya tak bisa diremehkan. Lahir di Surabaya, Aram sempat berlatih di Indonesia sebelum pindah ke Belanda saat masih remaja. Ia kemudian memilih untuk menjadi warga negara Belanda dan membela timnas bulutangkis negeri kincir angin tersebut.
Lolos ke Olimpiade Paris 2024
Aram Mahmoud mencatat sejarah sebagai salah satu pebulutangkis asal Indonesia yang akan tampil di Olimpiade Paris 2024 mewakili Belanda. Ia tampil di nomor tunggal putra dan telah menembus peringkat yang cukup tinggi di klasemen Race to Paris.
2. Yohanes Saut Marcellyno (Prancis)
Talenta Muda Indonesia yang Dilirik Tim Prancis
Satu lagi pebulutangkis berdarah Indonesia yang kini membela negara Eropa adalah Yohanes Saut Marcellyno. Dikenal sebagai pemain bertangan kidal dengan gaya bermain cepat dan agresif, Yohanes sempat berlatih di klub-klub Indonesia sebelum akhirnya menetap di Prancis.
Karier Menanjak di Eropa
Yohanes kini menjadi bagian dari skuad bulutangkis Prancis, terutama di sektor ganda putra dan ganda campuran. Meski belum dipastikan tampil di Olimpiade Paris 2024, namanya mulai diperhitungkan di turnamen Eropa seperti Spain Masters dan French Open.
Apa Alasan Mereka Berpindah Kewarganegaraan?
1. Persaingan Ketat di Tanah Air
Di Indonesia, persaingan untuk masuk Pelatnas sangatlah berat. Banyak pemain muda berbakat yang akhirnya mencari jalan lain untuk tetap bisa tampil di turnamen besar.
2. Kesempatan Lebih Luas di Eropa
Negara-negara seperti Belanda dan Prancis memberikan peluang lebih besar bagi pemain berdarah Asia untuk berkembang dan tampil di kejuaraan internasional. Sistem pembinaan yang terbuka membuat banyak atlet tertarik mengambil jalur ini.
Refleksi bagi Dunia Bulutangkis Indonesia
Fenomena “eksodus” pebulutangkis ke luar negeri bisa menjadi bahan evaluasi bagi PBSI dan klub-klub dalam negeri. Pembinaan yang merata, kompetisi yang sehat, dan peluang yang adil perlu terus ditingkatkan agar talenta muda tidak pergi ke negara lain untuk mendapatkan pengakuan.
Penutup: Bangga, Meski Berbeda Bendera
2 Pebulutangkis aktif Indonesia yang bela negara Eropa menunjukkan bahwa darah dan bakat Indonesia tetap bisa bersinar, meskipun tidak lagi di bawah Merah Putih. Nomor 1, Aram Mahmoud, bahkan siap mengharumkan nama Belanda di Olimpiade Paris 2024. Ini bukan sekadar kisah perpindahan negara, tapi juga kisah perjuangan, mimpi, dan tekad untuk terus terbang di dunia bulutangkis internasional.